Menerbitkan artikel dalam jurnal ilmiah menjadi langkah krusial bagi akademisi dan peneliti dalam menyebarluaskan hasil riset mereka. Proses ini tidak hanya menuntut ketelitian dan kesabaran, tetapi juga pemahaman yang mendalam mengenai tahapan yang harus dilalui. Artikel ini akan menguraikan secara rinci setiap tahap publikasi jurnal, mulai dari persiapan naskah hingga publikasi resmi, serta strategi terbaik untuk meningkatkan peluang penerimaan artikel.


1. Persiapan Naskah: Menulis dengan Kualitas Tinggi

Sebelum mengirimkan artikel ke jurnal ilmiah, penulis harus memastikan bahwa naskahnya memenuhi standar akademik yang tinggi. Beberapa langkah utama dalam tahap ini meliputi:

a. Menentukan Jurnal yang Tepat

Penulis yang memilih jurnal yang sesuai meningkatkan peluang mereka untuk menerbitkan artikel. Penulis harus mempertimbangkan aspek berikut:

  • Ruang lingkup jurnal: Pastikan jurnal tersebut fokus pada bidang penelitian yang sesuai.
  • Indeksasi: Pilih jurnal yang terindeks dalam database bereputasi seperti Scopus, Web of Science, atau DOAJ.
  • Faktor dampak (Impact Factor): Jurnal dengan faktor dampak tinggi memiliki pengaruh besar dalam dunia akademik.
  • Model akses: Pertimbangkan apakah jurnal bersifat open access (akses terbuka) atau berlangganan (subscription-based).
  • Waktu pemrosesan: Jurnal tertentu menyelesaikan proses review lebih cepat daripada jurnal lainnya.

b. Menyesuaikan Format dengan Pedoman Jurnal

Setiap jurnal memiliki pedoman penulisan yang berbeda. Penulis harus menyesuaikan artikel mereka dengan standar yang ditetapkan, termasuk:

  • Struktur artikel yang terdiri dari Pendahuluan, Metode, Hasil, Pembahasan, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka.
  • Gaya sitasi dan referensi yang digunakan jurnal, seperti APA, IEEE, Harvard, atau lainnya.
  • Jumlah kata dan batasan lainnya yang diberlakukan jurnal.
  • Format tabel, gambar, serta gaya bahasa yang harus digunakan.

c. Menulis Abstrak yang Jelas dan Informatif

Abstrak berfungsi sebagai ringkasan penelitian yang pertama kali dibaca oleh editor dan reviewer. Oleh karena itu, abstrak harus:

  • Menjelaskan tujuan penelitian, metodologi yang digunakan, hasil utama, serta kesimpulan secara ringkas.
  • Memiliki panjang antara 150–250 kata, tergantung aturan jurnal.
  • Menggunakan kata kunci yang relevan untuk mempermudah pencarian.

2. Pengiriman Naskah ke Jurnal (Submission)

Setelah artikel siap, ajukanlah naskah Anda ke jurnal yang telah dipilih melalui platform yang tersedia.

a. Membuat Akun di Sistem Jurnal

Sebagian besar jurnal menggunakan sistem manajemen manuskrip online seperti:

  • ScholarOne Manuscripts
  • Elsevier Editorial Manager
  • Open Journal Systems (OJS)

Penulis harus membuat akun dan mengisi informasi yang diperlukan sebelum mengunggah naskah.

b. Mengunggah Dokumen yang Diperlukan

Ketika melakukan submission, penulis biasanya harus mengunggah beberapa dokumen penting, seperti:

  • Naskah utama tanpa identitas penulis untuk menjaga objektivitas review.
  • Surat pengantar (Cover Letter) yang menjelaskan kontribusi penelitian dan alasan mengapa artikel cocok untuk jurnal tersebut.
  • Pernyataan orisinalitas untuk memastikan artikel tidak dikirim ke jurnal lain secara bersamaan.

3. Proses Review: Evaluasi oleh Editor dan Reviewer

Setelah pengiriman, jurnal akan menilai kelayakan artikel melalui beberapa tahap evaluasi.

a. Desk Review oleh Editor

Editor akan menilai apakah artikel sesuai dengan cakupan jurnal dan memenuhi standar awal. Editor dapat memberikan tiga keputusan:

  • Jika artikel memenuhi kriteria, editor segera mengirimkan artikel tersebut ke reviewer untuk evaluasi.
  • Editor langsung menolak artikel yang tidak sesuai dengan ruang lingkup jurnal atau memiliki kualitas rendah.
  • Perbaiki artikel Anda sebelum memasuki tahap review, jika masih terdapat kekurangan kecil.

b. Peer Review oleh Pakar

Artikel yang lolos desk review akan dikirim ke reviewer yang ahli di bidangnya. Jurnal menerapkan beberapa sistem review, antara lain:

  • Single-blind review: Reviewer mengetahui identitas penulis, tetapi penulis tidak mengetahui identitas reviewer.
  • Double-blind review: Identitas penulis dan reviewer sama-sama dirahasiakan.

Reviewer akan mengevaluasi:

  • Kejelasan perumusan masalah penelitian.
  • Kesesuaian metodologi dengan tujuan penelitian.
  • Validitas hasil dan ketepatan analisis.
  • Keunikan serta kontribusi artikel dalam bidang keilmuan.

Proses review ini bisa berlangsung 1–6 bulan, tergantung pada kebijakan jurnal.


4. Revisi Berdasarkan Masukan Reviewer

Setelah proses review selesai, jurnal akan mengirimkan hasil evaluasi dengan kemungkinan hasil sebagai berikut:

  • Jurnal menerima tanpa revisi, namun hal ini jarang terjadi.
  • Lakukan revisi minor pada naskah Anda untuk memenuhi persyaratan penerimaan.
  • Ubahlah naskah Anda secara signifikan melalui revisi mayor untuk memastikan kelayakan evaluasi ulang.
  • Ditolak Karena tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh jurnal.

Jika diminta melakukan revisi, penulis harus:

  • Merespons semua komentar reviewer secara sistematis dalam “Response to Reviewer”.
  • Lakukan revisi sesuai dengan permintaan dan tandai bagian yang telah Anda ubah.
  • Selesaikan perbaikan naskah dan unggah kembali sebelum batas waktu yang ditentukan.

5. Proofreading dan Finalisasi

Setelah menerima artikel, jurnal mengirimkan proof galley sebagai versi akhir yang telah mereka layout. Pada tahap ini, penulis harus:

  • Memeriksa kesalahan ketik atau format yang tidak sesuai.
  • Memastikan semua tabel, gambar, dan referensi telah tersusun dengan benar.
  • Memberikan konfirmasi final sebelum publikasi.

6. Publikasi dan Penyebaran Artikel

Setelah menyelesaikan semua tahap, penerbit secara resmi menerbitkan artikel dan memberikan DOI (Digital Object Identifier) agar banyak orang dapat mengaksesnya.

a. Promosi dan Penyebaran

Agar artikel mendapatkan lebih banyak pembaca dan sitasi, penulis dapat:

  • Mempromosikan artikel di platform akademik seperti ResearchGate, Google Scholar, dan Academia.edu.
  • Menyebarkan artikel melalui media sosial atau situs web institusi.
  • Menggunakan ORCID untuk menghubungkan artikel dengan profil akademik.

Kesimpulan

Menerbitkan artikel di jurnal ilmiah merupakan proses yang menuntut ketelitian dan strategi yang tepat. Dengan memahami setiap tahapannya, penulis dapat meningkatkan peluang keberhasilan publikasi.

Langkah Kunci dalam Publikasi Jurnal:

  1. Menulis naskah berkualitas tinggi sesuai pedoman jurnal.
  2. Mengajukan artikel ke jurnal yang relevan dengan bidang penelitian.
  3. Mengikuti proses peer review dan merespons masukan reviewer dengan baik.
  4. Melakukan revisi dengan cermat sebelum mengirimkan ulang.
  5. Memeriksa proof sebelum publikasi final untuk memastikan tidak ada kesalahan.
  6. Penulis harus mempromosikan artikel setelah menerbitkannya agar mendapatkan lebih banyak sitasi.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, penulis dapat meningkatkan peluang publikasi jurnalnya dan memberikan kontribusi nyata dalam dunia akademik.

Publikasi jurnal SINTA, Internasional.

https://wa.me/message/UW5P2SOWBV2EF1